Dampak buruk terhadap kesehatan, pertanian, dan lingkungan dari PLTU 1 Indramayu dirasakan warga Mekar Sari dan Nelayan Ujunggebang. Hal ini disampaikan dalam pelatihan dan diskusi yang diselenggarakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (WALHI Jabar) di Jakarta Grand Hall, Hotel Grand Trisula, Indramayu pada Kamis (12/9/2024).
Mengusung tema “Transisi Energi Berkeadilan Tak Tampak Bagi Masyarakat Tapak”, pelatihan ini dibuka dengan sharing session oleh Staf Advokasi dan Kampanye WALHI Jabar, Fauqi Muhtaromun yang membahas bagaimana awal transisi energi, skema co-firing dan metode kampanye yang soft dalam memperjuangkan hak warga yang tergabung dalam Jaringan Tanpa Asap Indramayu (JATAYU).
Perjuangan yang membuat emosi akibat polusi PLTU adalah hak warga membela kebenaran. Koordinator Nasional Green Faith, Hening Purwati Parlan mengatakan ketika seorang ditindas tiada tindakan selain melawan. Mendengar dampak kesehatan mulai dari batuk, sesak nafas, gatal-gatal, demam, stroke dan tekanan darah tinggi, Hening berharap warga bisa menguatkan perjuangan seperti nabi Muhammad SAW dahulu memperjuangkan Islam.
“Saya berharap bahwa warga Jatayu seperti zaman nabi dulu yang benar-benar berjuang. Dalam Islam, orang ditindas itu memang harus melawan. Emosi karena polusi itu adalah hak bapak, memperjuangkan sesuatu yang benar itu dibenarkan,” ujar Hening, Kamis (12/9/2024).
Sebagai gerakan lintas agama dan keyakinan yang berfokus mewujudkan keadilan iklim dan energi bersih, Green Faith akan mendatangkan 10 orang Jepang dari pemuka agama, aktivis, dan jurnalis untuk berdiskusi dan memahami masalah PLTU 1 Indramayu yang dialami warga JATAYU pada 22 Oktober nanti.
Lebih lanjut, berbicara partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang kurang diperhatikan pemerintah atau pihak tertentu, Direktur LBH Bandung, Heri Pramono mengungkapkan beberapa kasus pembangunan yang tidak partisipatif. Menurutnya, partisipasi masyarakat adalah bagian hak warga dan prinsip pemerintahan yang baik (good governance).
Heri menyampaikan kalau keluh kesah atas haknya, lalu bersuara tidak boleh dikriminalisasi. “Kalau ada yang dikriminalisasi, LBH pasti mendampingi, dalam UU juga kita tidak bisa dihukum atau dikriminalisasi, itu yang paling penting. Kalau kritik PLTU, kepala desa, irigasi, itu kita tidak bisa di pidana, itu hak asasi manusia,” jelasnya.
Di sisi lain, PLTU 1 Indramayu membuat hasil panen pertanian merosot, yang dahulu sawah 1 hektare bisa mencapai 6-7 ton. Namun, kini warga sulit panen padi mencapai target 5 ton. Salah satu warga Mekar Sari, Mustaqim mengungkapkan bahwa kadar pH air yang ia cek di tahun 2023 silam terbilang rendah, yakni 1.
Tidak hanya Mustaqim yang bercerita masalah dampak, penasehat JATAYU, Ahmad Yani turut mengalami masalah berbeda, ia banyak menerima keluhan dari warga setempat akibat limbah PLTU, air bersih, dan kesejahteraan warga. Sempat melaporkan juga kepada pemerintah desa, tetapi tidak ditindaklanjuti.
Dari pelatihan yang dilaksanakan dari pukul 10.00 – 15.00 WIB, sebanyak 20 peserta hadir dan aktif berdialog bersama para pemateri yang membahas dari keresahan, dampak, peran dan solusi daripada masalah transisi energi, terkhusus PLTU 1 Indramayu yang menerapkan campuran batu bara dan biomassa, dikenal dengan Co-firing.